Bingung adalah salah satu keadaan yang biasa dialami manusia. Seseorang
bingung apabila menghadapi situasi yang dia tidak tahu pasti
kebenarannya. Dia tidak tahu apakah yang dihadapinya benar atau tidak
benar. dia juga tidak yakin apakah yang dilakukannya sudah benar atau
belum benar. Dia bahkan tidak tahu apakah dia harus melakukan sesuatu
atau diam saja. Bingung adalah keadaan yang pada beberapa orang tertentu
dapat menyebabkan stress bahkan depresi apabila orang itu tidak kunjung
menemukan pemecahan masalah atas situasi yang dihadapinya.
Untuk menghilangkan kebingungan ada dua cara. Pertama mencari tahu apa
yang membuat kita bingung. Jika kita bingung menentukan pilihan atas
sesuatu, kita bisa menghilangkan kebingungan kita dengan mempelajari
segala hal atas pilihan-pilihan yang ada, mana yang paling tepat untuk
kita, itulah yang dipilih. Pada saat kita bisa menentukan pilihan,
kebingungan kita akan hilang.
Jika kita bingung saat harus mengambil suatu keputusan, itu adalah tanda
bahwa kita tidak yakin dengan apa yang ingin kita lakukan. Pada saat
itu kita bisa duduk sebentar, memikirkan dan menimbang lagi segala
sesuatunya. Jika kita sudah bisa melihat persoalan yang tengah dihadapi
dengan lebih jelas sehingga kita bisa melihat juga apa yang kita
inginkan dalam siutuasi itu, maka kebingungan kita juga akan segera
hilang. Kita pun dengan mudah bisa mengambil keputusan.
Biasanya kebingungan yang dihadapi manusia sehari-hari hanyalah karena
menghadapi pilihan-pilihan yang banyak dan tidak tahu atau tidak yakin
ingin memilih yang mana. Tapi ada kebingungan lain yang sulit dan
berbahaya. Yaitu jika kebingungan ini menyangkut hidup dan sistem
kepercayaan seseorang. Orang yang mengalami kebingungan ini harus
dibantu agar hilang kebingungannya. Pada kebingungan semacam inilah kita
menggunakan cara menghilangkan kebingungan yang kedua.
Orang yang bingung dengan sistem kepercayaan yang dipegangnya harus
dibantu dengan dibuat yakin pada kepercayaannya itu. Dia bingung itu
karena dia tidak yakin. Dia membanding-bandingkan (dengan sistem
kepercayaan yang lain), dan karena penglihatannya tidak jernih,
pemahamannya belum dalam, dia salah menilai. Dia mengira kepercayaan
lain lebih baik dari yang sudah dipegangnya. Tapi hati nuraninya
berkata, apa yang dipegangnya sudah benar. Pada waktu ini lahirlah
kebingungan di dalam dirinya. Antara mengikuti logika berdasarkan
persepsi indera dengan mengikuti kata hati tuntunan budhi. Sangat mudah
bagi orang yang bingung seperti ini untuk langsung mengikuti logika
saja. Karena logika ‘seolah’ nyata. Padahal logika manusia sering
menyesatkan. Karena hukum-hukum logika manusia tidak sempurna.
Ada juga orang yang bingung dengan hidupnya. Dia tidak tahu kenapa dia
hidup. Untuk apa dia hidup. Apa tujuan hidupnya. Kemana dia pergi di
akhir hidupnya. Apa yang harus dia lakukan di dunia.
pertanyaan-pertanyaan tentang hidup ini pasti membuat bingung seseorang
jika memang benar-benar dipikirkan. Dan jawaban atas pertanyaan ini
tidak bisa ditemukan dengan mudah. Karena memang tidak seorangpun bisa
menjawab pertanyaan semacam ini untuk orang lain. Setiap orang harus
menjawab sendiri pertanyaan-pertanyaannya sendiri tentang hal ini. Orang
yang sedang kebingungan tentang hal ini juga harus dibantu dan
dibimbing. Kedua masalah terakhir inilah yang harus menggunakan cara
yang kedua dalam menghilangkan kebingungannya.
Cara ini adalah dengan menyerahkan segala hal tentang hidupnya, tentang
keraguan dan kebimbangannya pada kepercayaannya kepada Tuhan. Dengan
pasrah pada keadaan yang sedang dijalani. Dengan menerima semua yang
terjadi dan tidak khawatir atau cemas dengan masa depan. Kepasrahan dan
penyerahan diri kepada Tuhan. Itu lagi kuncinya. Dan ini sebenarnya
adalah penyelesaian yang mudah. Karena setelah kita menyerahkan segala
masalah kita pada Tuhan, hati akan terasa ringan, beban seperti
diangkat. Dan masalah yang kita hadapi akan makin jelas- makin jelas
untuk dilihat dan diatasi. Penyelesaian masalah akan muncul satu persatu
dengan mudah di hadapan kita. Dan tahu-tahu kita tidak bingung lagi.
Tahu-tahu kebingungan kita lenyap dan kita sudah berjalan jauh dalam
kehidupan kita. Bisa-bisa kita malah lupa kalau kita pernah mengalami
kebingungan.
Begitulah keadaan orang yang bingung tapi dia bisa menyerahkan seluruh
hidupnya kepada Tuhannya. Cara ini mudah sekali. Karena tidak perlu
berpikir banyak atau mencari bantuan kesana-kemari. Hanya bicara pada
Tuhan sepenuh hati, dan segala sesuatunya perlahan akan selesai. Segala
kebingungan akan mencair dan lenyap tanpa kita sadari.
Bagi yang tidak pernah mengalami situasi bingung, terutama bingung
tentang hal-hal penting dalam hidup seperti yang ditulis di atas mungkin
akan sulit memahami. Kalau hanya bingung memilih pasta gigi, atau
bingung mau memakai baju apa hari ini, itu tidak perlu dibahas dengan
tulisan semacam ini.Tapi bila bingung kenapa dia menjadi anak si anu.
Atau bingung kenapa temannya sembahyang dengan cara itu, atau bingung
karena hidupnya mandek, tidak maju-maju. Nah kebingungan semacam inilah
yang harus diatasi dengan cara penyerahan diri kepada Tuhan.
Jika kita bisa mengatakan pada Tuhan bahwa ‘Kehendak-Mu lah yang terjadi
pada diriku’, pada saat itulah kebingungan akan diangkat dari diri
kita. Karena ungkapan ini adalah ungkapan kepasrahan yang paling besar.
Ini adalah ungkapan orang yang tidak lagi memiliki ego, semua egonya
telah diletakkan di kaki Tuhan. Dialah yang akan diberkati.
Semoga kita tidak pernah mengalami kebingungan. Dan jika kita
mengalaminya semoga kita bisa mengatasinya dan menerima berkah Tuhan
dalam hidup kita.
Selasa, 19 Februari 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
- CARA SHARING PRINTER DARI KOMPUTER SERVER KE CLIENT
- CARA FLASHING HP NOKIA DENGAN PHOENIX SOFWARE
- CARA MENGAKTIFKAN NETWORK SETUP WIZARD
- Cara Mengatasi/mereset/memperbaiki masalah printer canon ip2770 keluar pesan error 5200
- beberapa cara menstabilkan dan mempercepat koneksi internet
- Setting TP Link WA5210G 1.5 Untuk Pemancar dan Penerima
- GHOST WINDOWS XP SP3
- Setting INDOBILLING
- UNBANNED IP YANG DI BANNED PIHAK GEMSCOOL
0 komentar:
Posting Komentar